Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 12:17:57【Sehat】145 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(2396)
Artikel Terkait
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu